Sabtu, 07 Mei 2016

ADA OUTBOND DI SMPIT

Report by LFM
Gb.1 Siswa SMPITIS (Dio) sedang belajar memanah

Maret 2016 lalu Archery Indonesia (Jember) menghubungi Kami untuk meminta ijin mengadakan Outbond di kompleks SMPIT Ibnu Sina. Bagi temen-temen yang belum pernah dengar, Archery Indonesia merupakan komunitas memanah dari Jember yang berlokasi di Jl. Nusa Indah No.7 Kreongan – Jember. Satu lokasi dengan kamp “Kampoeng Batja” –nya Pak Iman Suligi. Kampoeng Batja ini cukup terkenal lho... karena sempat beberapa kali diliput media Nasional. Beberapa bulan kemarin bahkan sempat dikunjungi oleh Kementrian Pendidikan. Nah, kalau Archery Indonesia ini digagas oleh putra beliau, yaitu Mas Gilig Pradana.
Gb.2 Kampoeng Batja dan Archery Indonesia
Gimana sih awal ide pembuatan Outbond ini. Cerita berawal saat Kami berkunjung ke Kampoeng Batja. Yah... kira-kira bertepatan dengan pelaksanaan OSN SMP (5 Maret 2016). Setelah asik membaca-baca dan bermain panah dan ngobrol ringan di beranda gubuk Kampoeng Batja, tiba-tiba tercetuk sebuah gagasan.

Ya mas, anak SMPIT kan ada yang punya kuda” Ucap Mas Gilig. “Nah, saya.... punya ide, gimana kalo kita buat acara berkuda dan memanah?tawar Mas gilig.

Boleh juga itu, gimana kalo diadakan di SMPIT saja?” jawab Kami. “Di sekitar sekolah kebetulan wilayah persawahan, kalo mau kita bisa manfaatkan itu”. Hehe... dalam hati sebenarnya Kami (si penulis) pingin dapat promosi gratis. Terutama menjelang pelaksanaan PPDB 2016. 

Deal ya”, Kami saling berjabat. Akhirnya di situlah disepakatilah ide pembuatan Outbond memanah dan berkuda. Dua buah kegiatan olahraga yang disunnahkan dalam islam. 

Dua pekan setelah perbincangan kuda itu, beliau (mas Gilig) berkunjung ke sekolah. Tujuannya untuk survei lokasi dan tentu saja melihat kuda. Hehe.... Kedatangan beliau disambut hangat oleh anak-anak. Kami dan anak-anak sempat menjajal busur panah. Dan ternyata memanah itu tidak semudah yang terlihat. Dibutuhkan skill khusus dan kebugaran fisik untuk dapat melesatkan tepat anak panah ke target. Tidak sedikit dari Kami yang jengkel karena berulangkali sasaran panahnya meleset. Tapi sejauh kami merasakan, belajar memanah itu menyenangkan. 

Setelah survei lokasi, melihat kuda, dan mendemonstrasikan panah tiba saatnya melihat sang pengendara kuda beraksi. Mas Gilig meminta Ulba menaiki kudanya sambil menggunakan busur panah. Kebayang kan susahnya itu seperti apa. Memanah dengan posisi berdiri saja sudah sulit, apalagi harus dengan naik kuda. Eits... ciiatt... Kami melihat Ulba menarik busur dengan susah payah. Ketika anak panah hendak dilepas, ee... si kuda jalan lagi. Tapi namanya juga yang punya, sebentar saja Ulba sudah bisa menguasai si kuda. Tali busur ditarik, Ulba membidik, crassh... anak panah melesat. Tidak Kena!! Tapi lurus arahnya.



Kami semua yang melihat atraksi ini tepuk tangan dengan meriah. Di situ juga... Kami, Mas Gilig, Ulba dan keluarganya sudah buat kesepakatan. Tinggal menentukan jadwal dan waktu kegiatannya. 

Rencananya Outbond ini akan diselenggarakan selama pertengahan Mei dan Juni 2016. Diselenggarakan dalam 3 gelombang. Dengan peserta mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga Mahasiswa. Diselenggarakan selama 2 hari, sabtu dan ahad (lihat agendanya). 

Dan jangan lupa Outbond ini ada banyak kegiatan menariknya. Salah satunya menunggang kuda sambil memanah dan perang panahan. Bagi temen-temen yang tertarik siapkan kocek lebih dalam ya... sekitar 250rb. Kok mahal? Yah, sebanding dengan fasilitasnya lah.... apalagi pasar kegiatan ini awalnya kan dibuka khusus buat anak-anak kota. Sehingga harga menyesuaikan. 

Oke.... itu saja liputan kali ini. Bila ingin tahu lebih jauh kapan – gimana – Outbond ini di selenggarakan cek... info FB Archery Indonesia. Good Luck Archery IndonesiaGood Luck SMPIT Ibnu Sina.