PROFIL SMPIT IBNU SINA

Gb.1 Lokasi Halaman SMPIT Ibnu Sina Wuluhan

Pendidikan islam yang diterapkan sejak jaman Rosul SAW memiliki nilai-nilai unggul yang mampu mencetak generasi terbaik. Generasi muslim (para sahabat) kala itu disebut oleh Nabi SAW sebagai generasi terbaik diantara generasi yang pernah ada. Bahkan beliau SAW menyatakan tidak akan ada generasi setelahnya yang mampu melampaui keutamaan generasi sahabat. 

Apa yang menjadikan generasi sahabat begitu istimewa dalam pandangan seorang Nabi SAW? Kita tidak bisa menyebut seluruhnya satu per satu. Namun diantara sebab keberhasilan pendidikan Nabi SAW adalah menancapkan akidah yang lurus, berpegang teguh pada Al-Quran, dan komitmen dalam menjalankan sunnah-sunnah Rosul SAW. 

Gb.2 Aktivitas Rutin Pagi : Dzikir dan Sholat Dhuha

Sebagian besar sahabat Nabi SAW bukan berasal dari kalangan terpelajar (pandai baca tulis). Banyak diantara para sahabat justru berasal dari kalangan budak dan hamba sahaya. Namun seiring kesabaran dan pendidikan yang diterapkan Nabi SAW, para sahabat muncul menjadi kaum yang sangat beradab. Akhlak mereka mulia, mencintai ilmu, menjadi utusan dakwah, hingga mampu mengelola negeri yang madani. Subhanallah.

Pendidikan seperti inilah yang seharusnya diterapkan kembali oleh kita sebagai umat muslim. Membangun generasi yang berorientasi pada iman, ilmu dan amal. Keyakinan terhadap nilai-nilai tauhid akan mendasari cara dan semangat dalam menuntut ilmu. Dan pemahaman yang benar terhadap suatu ilmu akan menghiasi indahnya amalan hidup.

Sungguh ironi bila model pendidikan semacam ini ditinggalkan atas alasan modernitas. Memang pengaruh pendidikan barat yang sekuler (memisahkan agama dan sendi kehidupan) telah mempengaruhi cara pandang kehidupan masyarakat kita. Islam digambarkan kuno, ketinggalan jaman, tidak relevan dengan tuntutan kehidupan sekarang. Padahal bila ditelaah lebih jauh justru melalui model pendidikan islami generasi kita lebih terjaga.

Gb.3 Plakad Masuk SMPIT Ibnu Sina Wuluhan

SMPIT Ibnu Sina Wuluhan didirikan di bawah naungan Yayasan Darus Sunnah. Berdiri pada tahun 2007 dengan akta notaris Muti’atul Khasanah Edi Cahyono, S.H. No. 04 tanggal 14 Agustus 2007. Yayasan ini bercita-cita mendirikan sebuah pendidikan Islam Ma’had Tahfidzul Qur’an yaitu sebuah lembaga pendidikan yang mencetak generasi penghafal Quran. Pada akhirnya cita-cita tersebut diwujudkan melalui pendirian sebuah lembaga pendidikan menengah yang diberi nama Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Ibnu Sina (SMPIT Ibnu Sina).

Yayasan Darus Sunnah 

menaungi SMP IT Ibni Sina Wuluhan

Pendirian SMPIT Ibnu Sina tidak terlepas atas dukungan berbagai pihak masyarakat di Wuluhan. Terutama harapan akan adanya lembaga pendidikan umum tingkat menengah yang mampu mewadahi lulusan sekolah dasar islam/madrasah. Bekal pendidikan agama yang telah ditanamkan di tingkat dasar/madrasah/TPQ perlu ditindaklanjuti hingga tingkat pendidikan menengah. Dengan demikian nilai-nilai pembelajaran islam mampu dibiasakan hingga masa remaja.

Gb.4 Pembinaan Tahfidzul Quran

SMPIT Ibnu Sina tidak membatasi siswa dengan latar belakang pendidikan maupun organisasi agama tertentu. Semua lulusan SD/MI diterima dengan baik dan mendapat layanan yang sama. Tidak pula ada perbedaan pelayanan apakah siswa tersebut dari kalangan keluarga NU, Muhammadiyah, Persis, HTI, Salafi, Ikhwan, dsb. Semua siswa SMPIT Ibnu Sina berhak memperoleh layanan pendidikan yang prima. Inilah komitmen SMPIT Ibnu Sina untuk menghasilkan generasi Qurani yang inshaAllah menjadi investasi bagi orang tua, pendidik, maupun masyarakat.

Mari kita bangun keluarga Qurani dengan memberi pendidikan terbaik bagi putra-putri kita. Mengawal mereka dengan pendidikan islami agar selamat dunia akhirat. InshaAllah dengan niat ikhlas dan langkah mulia kita cetak generasi qurani di tengah keluarga kita.

Kumpulan foto-foto pendirian SMPIT Ibnu Sina Wuluhan :

Gb.5 Para prakarsa Pembangunan Yayasan Darus Sunnah

Gb.6 Peletakan Batu Pembangunan SMPIT Ibnu Sina Wuluhan

Gb.7 Gedung pertama Kelas VII dan Kantor Guru SMPIT Ibnu Sina