Senin, 04 September 2023
Kajian Ahad Pagi : Keutamaan Salam dalam Kehidupan
Senin, 28 Agustus 2023
Kajian Jumat Istimewa Masjid Darus Sunnah Mengundang Syeikh Hussein Jaber
🌼🌿✨ KAJIAN JUMAT ISTIMEWA ✨🌿🌼
Masjid Darus Sunnah Wuluhan akan menyelenggarakan Sholat Jumat dan Kajian Tahfidzul Qur'an
Bersama Pembicara Nasional :🎙️
1. Syeikh Hussein Jaber
Juri Hafidz Indonesia RCTI 2023 (Saudara Kandung Alm. Syeikh Ali Jaber) dan 🕋 berpengalaman 20 th sbg Imam masjid di madinah.
2. Ust. Restu Sugiharto
Pengasuh Ponpes Love Tahfidz dan Biro Jasa taaruf - Klinik Cinta "Rumah Jodoh Indonesia".
🗓️ Kapan pelaksanaanya?
Jumat, 01 September 2023
🕌 Lokasi kegiatan :
Masjid Darus Sunnah (Jl. Ahmad Yani 101 Dukuhdempok - Wuluhan - Jember).
Kajian khusus Ikhwan ini 👥 terbuka untuk berbagai kalangan/organisasi islam. GRATIS Tidak dipungut Biaya. Juga disediakan konsumsi ☕ utk para jamaah yg hadir.
Kegiatan akan diawali dengan 📌 Sholat jum'at 🕚 dengan Imam & Khotib : Syeikh Hussein Jaber. 📌 Kemudian dilanjutkan dengan kajian Tahfidz Qur'an ba'da Sholat Jumat.
✨ Jangan lewatkan momen langka ini!! ✨
Mudah-mudahan Allah mudahkan utk kita hadir dalam kegiatan ini.
📱 Info lebih lanjut Hubungi :
Ustadz Abdul Malik (0812-3387-7266)
Jumat, 02 Juni 2023
SERTIJAB MENUJU PERIODE KEPEMIMPINAN KE-4 SMPIT IBNU SINA
Acara dibuka oleh Ustadz Zainal Arifin sebagai pembawa acara. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Kemudian pembacaan berita acara serah terima jabatan oleh ketua Yayasan Darus Sunnah yaitu Dr. dr. Sugiyanta, M.Ked.
Setelah pembacaan berita acara tersebut, masing – masing pihak melakukan penanda tanganan berita acara. Kepala sekolah saat itu yaitu H. Fitra Zainul Arifin, S.Hum menandatangani berita acara. Kemudian disusul oleh bakal kepala sekolah yang baru yaitu Ustadz Rony Faishol.
Sambutan Kepala Sekolah lama H. Fitra Zainul Arifin, S.Hum |
Selanjutnya Pak Fitra sebagai kepala sekolah lama menyampaikan kalimat sambutan. Beliau menyampaikan salam perpisahan dan terima kasih karena telah diterima dengan baik sebagai keluarga besar SMPIT Ibnu Sina selama hampir 10 tahun. Beliau memulai karir di SMPITIS sejak tahun 2014 sebagai guru. Dan masa jabatan beliau sebagai kepala sekolah memang berlangsung paling singkat diantara kepala sekolah lainnya. Hal ini dikarenakan beliau harus menjalankan pengabdian lebih sebagai abdi negara setelah terjaring dalam program profesi P3k (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Sambutan Kepala Sekolah lama H. Fitra Zainul Arifin, S.Hum |
Dalam kalimat sambutannya beliau (Pak Fitra) memang menyampaikan pamit sebagai tenaga pengajar. Namun beliau memohon ijin agar tetap diberi kesempatan menjadi bagian dari keluarga Darus Sunnah. Hal ini disampaikan karena beliau tidak ingin melupakan begitu saja atas andil lembaga dalam membesarkannya secara mental maupun dalam profesi kependidikan.
Sambutan Kepala Sekolah baru Ust. Rony Faishol, M.Pd, M.Si |
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ustadz Rony Faishol sebagai kepala sekolah baru. Bagi para stakeholder yayasan Ar-Rahmah Lumajang tentu tidak asing dengan keberadaan beliau. Karena memang beliau merupakan salah satu pengajar di SMAIT Ar-Rahmah. Selain mengajar di Ar-Rahmah dan membuka rumah belajar di Gumukmas – beliau juga saat ini sedang disibukkan untuk menyelesaikan pendidikan doktoral Pendidikan Matematika di Univ. Negeri Malang.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya pendekatan dakwah dalam menjalankan roda kelembagaan pendidikan. Termasuk apa yang akan beliau jalani selama di SMPITIS kelak. Yang pada mulanya adalah dorongan dan permintaan Dewan Pembina Yayasan. Tawaran ini sebenarnya menurut beliau tidak mudah. Beliau harus meminta ijin dan keridhoan dari orang-orang sekitar, baik dari rekan sejawat maupun keluarga besar. Namun dengan niatan dakwah dan dukungan orang-orang sekitar itulah pada akhirnya beliau menyambut tawaran ini dengan kerelaan.
Peserta yang hadir dalam Sertijab |
Mengintip Progres Pembangunan Pesantren Putri
Foto Bangunan dari belakang (sebelah selatan) |
Rabu, 31 Mei 2023
MEMASAK YUK - JANGAN JADI GEN STRAWBERI
Foto : Anak - anak kelas 8 SMPITIS Memasak dengan Tungku |
Dan lucu juga saat kita kasi pengumuman buat anak-anak untuk praktik prakarya memasak. Sebagian anak-anak oke-oke saja. Kepaksa, hahaha.... namanya juga tugas sekolah.
Btw, ada bagian penting yg hendak kita tanamkan kepada anak-anak. Tentang memahami bagaimana cara hidup "prihatin" orang-orang di masa lalu. Konsep yang pada akhirnya membentuk mental orang-orang jaman old menjadi tangguh dan tahan terhadap tekanan hidup.
Kita tentu tahu, terlepas kelebihan/manfaat teknologi informasi yang kita nikmati kini - ternyata memberi dampak negatif. Yaitu lahirnya kelompok sosial dari golongan anak-anak yang lahir tahun 2000-an. anak-anak cerdas nun kreatif yang secara alamiah kompatibel banget dengan berbagai inovasi terkini. anak-anak ini sering juga disebut sebagai "Generasi Strawberi".
Kenapa Strawberi? Ya.. buah strawberi adalah bentuk perwakilan dari sebuah komoditi buah-buahan yang dispesialkan perawatannya. Buahnya imut, lucu, segar, menggiurkan, dll. Tapi buah ini sangat rapuh.
Begitulah kiranya analogi keadaan generasi terkini. Walau tidak semua, tapi memang faktanya agak tidak mudah mengajak gaya hidup penuh tantangan pada sebagian besar anak muda jaman now.
Ya dah, lha ini masak apa sih anak-anak kelas 8? Ini lagi masak tumis. Pakai tungku bakar. Agak dimodif dikit biar ga ngoyo tiup-tiupnya. Alhamdulillah, jadi akhirnya jadi juga hasilnya. Dan langsung disantap berjamaah sekalian dibagi dikit ke guru - guru putra di kantor.
Tahu tidak, ternyata, managemen masak ala tungku bakar ini lebih menantang (dalam bahasa anak - anak sekarang = merepotkan). Kita tidak bisa seenak hati mengatur "tuning" api seperti kompor gas. Maka itu, managemen masak harus lebih tertata persiapannya - lebih matang urutan perencanaanya.
Di bagian ini anak-anak pada akhirnya tahu dan belajar sesuatu. Betapa di setiap makanan yang mereka biasa nikmati - ada usaha yang harus diperjuangkan. Di rumah ada mama, ibu, umi. Enak tinggal makan. Ada kompor. Ada go-food (upst...). Sekarang mereka mundur agak jauh ke belakang. Menikmati teknologi masa lalu. Dengan segudang nilai kearifan lokal warisan hidup pendahulu kita.
Mudah - mudahan ada hal-hal yang lain yang bisa mereka ambil dari kegiatan ini. Kita berharap lebih, agar generasi yang terwakili oleh foto-foto ini dapat menyongsong masa depan dengan gemilang - menjadi para pemimpin bangsa dan penegak pilar agama. Dan tentunya tidak mudah rapuh oleh tekanan berikut perubahan sosial masyarakat di jaman kelak mereka hidup.